JAKEHOVIS - Berita Seputar Peran Aparat Negara

Loading

Pendidikan Tinggi Bukan Syarat Utama untuk Menjadi Pejabat Negara

Pendidikan Tinggi Bukan Syarat Utama untuk Menjadi Pejabat Negara


Pendidikan tinggi, siapa yang tidak menginginkannya? Banyak orang percaya bahwa gelar pendidikan tinggi adalah syarat mutlak untuk meraih kesuksesan, terutama jika ingin menjadi pejabat negara. Namun, tahukah Anda bahwa pendidikan tinggi sebenarnya bukanlah syarat utama untuk menjadi pejabat negara?

Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Pendidikan tinggi memang penting, namun bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan seseorang dalam karir politik.” Banyak pejabat negara sukses yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi, namun mampu memberikan kontribusi yang besar bagi negara.

Sebagai contoh, Presiden RI pertama, Soekarno, hanya lulusan Sekolah Tinggi Hukum Indonesia dan belum memiliki gelar pendidikan tinggi saat memimpin bangsa ini. Namun, beliau berhasil memimpin Indonesia menuju kemerdekaan dan menjadi salah satu pemimpin terbaik dalam sejarah negara ini.

Menurut Dr. Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, “Karakter, integritas, dan komitmen untuk melayani rakyat jauh lebih penting daripada gelar pendidikan tinggi. Seorang pemimpin harus memiliki kepekaan terhadap masalah rakyat dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat demi kepentingan bersama.”

Meskipun demikian, pendidikan tinggi tetaplah penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pendidikan yang lebih tinggi masih menjadi faktor penentu dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi.

Namun, hal tersebut tidak serta merta menjamin seseorang akan menjadi pejabat negara yang sukses. Dibutuhkan kombinasi antara pendidikan tinggi, pengalaman, karakter, dan integritas untuk menjadi pemimpin yang baik dan mampu memimpin negara dengan baik.

Jadi, jangan terlalu fokus pada gelar pendidikan tinggi sebagai satu-satunya kunci kesuksesan dalam karir politik. Yang terpenting adalah kemauan untuk belajar, berusaha, dan melayani rakyat dengan sebaik mungkin. Sebagaimana kata pepatah, “Tak kenal maka tak sayang.” Semakin kita mengenal rakyat dan masalah-masalah yang dihadapi, semakin baik kita dapat menjalankan tugas sebagai pejabat negara.