JAKEHOVIS - Berita Seputar Peran Aparat Negara

Loading

MPR: Kunci Utama Keselarasan Demokrasi Pancasila

MPR: Kunci Utama Keselarasan Demokrasi Pancasila


MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) merupakan kunci utama keselarasan demokrasi Pancasila. Sebagai lembaga tertinggi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, MPR memiliki peran penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, MPR memiliki fungsi sebagai wadah perwakilan rakyat yang mewakili kepentingan masyarakat dalam pembentukan kebijakan negara. Dalam konteks keselarasan demokrasi Pancasila, MPR juga berperan dalam menjaga keseimbangan antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Sebagai lembaga perwakilan rakyat, MPR memiliki kewenangan untuk mengubah Undang-Undang Dasar 1945, mengawasi kinerja pemerintah, dan mengambil keputusan strategis untuk kepentingan bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan cita-cita pembentukan MPR sebagai “penjaga dan pembela Pancasila”.

Menurut Bung Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, MPR harus senantiasa menjaga keselarasan antara nilai-nilai demokrasi dan nilai-nilai Pancasila. “MPR harus menjadi penyemangat dan pelindung nilai-nilai demokrasi Pancasila yang menjunjung tinggi keadilan, kebebasan, persatuan, dan kerakyatan,” ujar Bung Hatta.

Dalam menjalankan tugasnya, MPR juga harus senantiasa mendengarkan aspirasi dan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi akan memperkuat legitimasi keputusan yang diambil oleh MPR.

Oleh karena itu, keselarasan demokrasi Pancasila dapat terwujud apabila MPR mampu menjalankan fungsinya sebagai lembaga perwakilan rakyat yang memiliki kewibawaan, integritas, dan komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, MPR akan tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan dan keselarasan demokrasi berdasarkan falsafah Pancasila.