JAKEHOVIS - Berita Seputar Peran Aparat Negara

Loading

Peran DPR di Era Orde Baru: Kekuasaan dan Pengaruhnya

Peran DPR di Era Orde Baru: Kekuasaan dan Pengaruhnya


Peran DPR di Era Orde Baru: Kekuasaan dan Pengaruhnya

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki peran yang sangat penting dalam sistem politik Indonesia, terutama di era Orde Baru. Di masa itu, kekuasaan dan pengaruh DPR sangatlah besar dalam menjalankan fungsi-fungsi legislatif, anggaran, dan pengawasan terhadap pemerintah.

Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPR memiliki wewenang untuk membuat undang-undang yang menjadi dasar hukum bagi negara. Namun, dalam prakteknya, kekuasaan DPR seringkali diatur dan dikendalikan oleh pemerintah Orde Baru, yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.

Menurut Prof. Dr. Ryaas Rasyid, seorang pakar ilmu politik dari Universitas Indonesia, “Peran DPR di era Orde Baru lebih condong kepada sebagai alat legitimasi kekuasaan pemerintah, bukan sebagai lembaga yang independen dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi dan pengawasan.”

Dalam menjalankan kekuasaannya, DPR seringkali hanya menjadi formalitas belaka, tanpa memiliki otonomi yang sebenarnya. Sebagian besar anggota DPR berasal dari partai politik yang didominasi oleh pemerintah, sehingga sulit bagi mereka untuk bersikap independen.

Selain itu, pengaruh DPR di era Orde Baru juga terbatas oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang otoriter. Pemerintah Soeharto seringkali menggunakan berbagai cara untuk membatasi kebebasan berpendapat dan berorganisasi, termasuk di dalam DPR.

Menurut Dr. Wawan Mas’udi, seorang sejarawan politik dari Universitas Gajah Mada, “Dalam kondisi seperti itu, DPR cenderung tunduk kepada kehendak pemerintah, sehingga sulit bagi mereka untuk mengkritik kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.”

Meskipun demikian, ada juga anggota DPR di era Orde Baru yang mencoba untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan melawan kebijakan-kebijakan yang merugikan. Mereka seringkali menghadapi tekanan dan intimidasi dari pemerintah, namun tetap teguh dalam pendiriannya.

Dengan berakhirnya era Orde Baru pada tahun 1998, peran DPR mulai mengalami perubahan yang signifikan. DPR kini memiliki lebih banyak kebebasan untuk menjalankan fungsi-fungsinya tanpa adanya campur tangan pemerintah secara berlebihan.

Sebagai lembaga yang mewakili kehendak rakyat, DPR harus mampu bersikap independen dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Hanya dengan pengeluaran hk demikian, DPR dapat benar-benar menjadi lembaga yang efektif dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk kepentingan rakyat dan negara.