JAKEHOVIS - Berita Seputar Peran Aparat Negara

Loading

Peran DPR dan Presiden dalam Proses Pemberian Amnesti dan Abolisi

Peran DPR dan Presiden dalam Proses Pemberian Amnesti dan Abolisi


Proses pemberian amnesti dan abolisi merupakan salah satu mekanisme yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan pengampunan kepada pelaku tindak pidana. Dalam proses ini, peran DPR dan Presiden sangatlah penting. DPR sebagai lembaga legislatif memiliki kewenangan untuk menetapkan undang-undang yang mengatur mengenai amnesti dan abolisi, sedangkan Presiden memiliki wewenang untuk memberikan pengampunan kepada para pelaku tindak pidana.

Menurut pakar hukum pidana, Prof. Dr. Suparman Marzuki, “Peran DPR dalam proses pemberian amnesti dan abolisi sangatlah penting karena DPR memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang yang mengatur mengenai hal tersebut. Tanpa adanya undang-undang yang jelas, proses pemberian amnesti dan abolisi akan sulit dilakukan.”

Selain itu, Presiden juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam proses ini. Presiden harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memberikan pengampunan kepada para pelaku tindak pidana. Menurut Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, “Pemberian amnesti dan abolisi harus dilakukan dengan bijaksana dan tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat secara umum.”

Namun, tidak jarang terjadi kontroversi dalam proses pemberian amnesti dan abolisi. Beberapa pihak menilai bahwa pemberian pengampunan kepada para pelaku tindak pidana dapat merugikan keadilan. Menurut aktivis hak asasi manusia, Usman Hamid, “Pemberian amnesti dan abolisi harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip keadilan dan tidak boleh merugikan korban tindak pidana.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran DPR dan Presiden sangatlah vital dalam proses pemberian amnesti dan abolisi. Kedua lembaga tersebut harus bekerja sama secara sinergis untuk memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan transparan, adil, dan tidak merugikan kepentingan masyarakat secara umum.