JAKEHOVIS - Berita Seputar Peran Aparat Negara

Loading

MPR dan DPR: Siapa yang Lebih Berpengaruh dalam Menentukan Kebijakan Negara?

MPR dan DPR: Siapa yang Lebih Berpengaruh dalam Menentukan Kebijakan Negara?


Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, dua lembaga yang memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan negara adalah Mahkamah Konstitusi (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kedua lembaga ini memiliki peran yang berbeda namun sama-sama memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan kebijakan negara.

MPR, sebagai lembaga tertinggi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, memiliki wewenang untuk menetapkan kebijakan-kebijakan penting yang berkaitan dengan perubahan Undang-Undang Dasar 1945. MPR terdiri dari dua lembaga, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, dalam praktiknya, kekuasaan MPR seringkali lebih dipegang oleh DPR.

Di sisi lain, DPR merupakan lembaga yang mewakili suara rakyat dalam proses pembuatan kebijakan. DPR memiliki wewenang untuk mengajukan dan membahas rancangan undang-undang serta memberikan persetujuan terhadap kebijakan-kebijakan yang diajukan oleh pemerintah. Meskipun sebagian besar kekuasaan MPR berada di tangan DPR, DPR juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kebijakan negara.

Namun, pertanyaannya adalah, siapakah yang sebenarnya lebih berpengaruh dalam menentukan kebijakan negara, MPR atau DPR? Menurut pakar tata negara, Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, MPR memiliki peran yang lebih dominan dalam pembentukan kebijakan negara. Beliau menyatakan bahwa MPR memiliki kewenangan yang lebih luas dalam menetapkan kebijakan-kebijakan penting yang bersifat merubah UUD 1945.

Namun, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Dr. Philips J. Vermonte, seorang peneliti senior di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), DPR juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan kebijakan negara. DPR merupakan lembaga yang langsung mewakili suara rakyat dan memiliki kewenangan untuk mengawasi kinerja pemerintah serta mengontrol kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh pemerintah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik MPR maupun DPR memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kebijakan negara. Meskipun MPR memiliki kewenangan yang lebih luas dalam hal perubahan Undang-Undang Dasar 1945, DPR juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam proses pembentukan kebijakan. Oleh karena itu, kedua lembaga ini sebaiknya bekerja sama dan saling menghormati peran masing-masing demi tercapainya kebijakan yang terbaik untuk negara ini.