JAKEHOVIS - Berita Seputar Peran Aparat Negara

Loading

Mengkaji Kembali Peran MPR dalam Proses Perubahan UUD: Apa yang Harus Diperhatikan?

Mengkaji Kembali Peran MPR dalam Proses Perubahan UUD: Apa yang Harus Diperhatikan?


Mengkaji kembali peran MPR dalam proses perubahan UUD menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan dalam debat publik belakangan ini. Sebagian kalangan menilai bahwa MPR perlu kembali diberikan peran yang lebih kuat dalam proses perubahan UUD, namun pertanyaannya, apa yang seharusnya diperhatikan dalam mengkaji kembali peran MPR ini?

Menurut Bivitri Susanti, peneliti dari Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas, perlu ada pemahaman yang matang tentang peran MPR dalam proses perubahan UUD. “MPR sebagai lembaga tertinggi negara memiliki peran penting dalam perubahan UUD. Namun, perlu ada kajian yang mendalam tentang bagaimana MPR bisa berperan secara efektif dan efisien dalam proses tersebut,” ujarnya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji kembali peran MPR adalah mekanisme yang jelas dan transparan dalam proses perubahan UUD. Menurut Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mekanisme yang jelas akan memastikan bahwa perubahan UUD dilakukan secara berdasarkan hukum dan tidak memberikan celah untuk manipulasi kekuasaan. “MPR harus memiliki peran yang jelas dan mekanisme yang transparan agar proses perubahan UUD bisa dilakukan dengan baik,” katanya.

Selain itu, perlu juga diperhatikan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam proses perubahan UUD. Menurut Najwa Shihab, jurnalis senior, keterlibatan masyarakat akan memastikan bahwa perubahan UUD benar-benar mewakili kepentingan seluruh rakyat Indonesia. “MPR harus memastikan bahwa proses perubahan UUD melibatkan seluruh elemen masyarakat agar keputusan yang diambil benar-benar mewakili suara rakyat,” ujarnya.

Dalam mengkaji kembali peran MPR dalam proses perubahan UUD, penting juga untuk memperhatikan pengawasan dan kontrol terhadap kekuasaan MPR itu sendiri. Menurut Yusril Ihza Mahendra, pakar konstitusi, pengawasan yang ketat akan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh MPR dalam proses perubahan UUD. “MPR sebagai lembaga negara harus tetap diawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dalam proses perubahan UUD,” katanya.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan proses perubahan UUD yang melibatkan MPR dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi hukum. Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam negara, MPR perlu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan bangsa dan negara.