Mengapa Pejabat Negara Harus Hafal Pancasila?
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang telah diakui secara luas oleh masyarakat Indonesia. Namun, mengapa pejabat negara harus hafal Pancasila? Sebenarnya, hafalan Pancasila bukan sekadar tuntutan formalitas semata, melainkan sebagai bentuk penghargaan terhadap falsafah negara yang telah menjadi landasan bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, seorang ahli konstitusi Indonesia, mengatakan bahwa “Pancasila adalah ideologi negara yang menjadi panduan bagi setiap warga negara Indonesia, termasuk para pejabat negara.” Dengan menghafal Pancasila, para pejabat negara dapat lebih memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan lain sebagainya.
Selain itu, menghafal Pancasila juga dapat menjadi landasan moral bagi para pejabat negara dalam mengambil keputusan yang akan mempengaruhi banyak orang. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, “Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara, namun juga sebagai pedoman bagi setiap individu, termasuk para pejabat negara dalam menjalankan tugasnya.”
Para pejabat negara yang hafal Pancasila juga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Para pejabat negara yang hafal Pancasila akan mampu menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengapa pejabat negara harus hafal Pancasila adalah sebagai wujud penghargaan terhadap ideologi negara Indonesia, sebagai landasan moral dalam mengambil keputusan, serta sebagai contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, sudah seharusnya para pejabat negara melakukan hafalan Pancasila sebagai bentuk komitmen mereka terhadap bangsa dan negara Indonesia.